Kamis, 09 Juni 2011



MAKALAH

INTERAKSI MANUSIA DENGAN KOMPUTER



Nama : HERLIN RAHMIL

No Bp : 0901082044

Kelas : Teknik Komputer 2B




JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER

POLITEKNIK NEGERI PADANG

GENAP 2010/2011



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Selain itu tidak lupa penulis ucapkan terima kasih pada teman-teman yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini serta ucapan terima kasih kepada Ibu Yulherniwati selaku dosen mata kuliah Interaksi Manusia dengan Komputer yang telah membimbing kami.

Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk memberikan kajian umum secara ringkas mengenai Pembandingan 2 buah software yang mempunyai fungsi yang sama dengan menggunakan penerapan antarmuka.

Didalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan sebagai akibat dari keterbatasan ilmu dan referensi yang dimiliki. Tetapi penulis akan terus berusaha mengemas teori dan kajian yang diuraikan agar dapat memepermudah para pemabaca didalam memahami paragraf.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat, dan penulis akan sangat bahagia apabila para pembaca dapat memberikan saran dan masukan yang positif guna perbaikan dimasa yang akan datang.

Padang, 09 Juni 2011

Penulis




Membandingkan Jet Audio dengan Gom player

1. Akses Cibilitas ( Operadibilitas dan Persebbilitas )

Jetaudio : Dapat diakses oleh pengguna secara visual, audio, fisik dan kognitif.

Gom : Dapat diakses oleh pengguna secara visual dan audio, fisik dan kognitif tetapi dalam cara menyikapi teknologi user sedikit susah karena Gom hanya terdiri dari tombol-tombol saja.

2. Fisibilitas

Jetaudio : Memiliki status system dan metoda penggunaan system yang jelas terlihat dari tampilan di bawah ini:






Gom : Memiliki status system dan metoda penggunaan system yang kurang jelas terlihat dari tampilan di bawah ini:







1. Kesederhanaan

Jetaudio : Pada jetaudio menyediakan antar muka yang sederhana.

Gom : Pada Gom sebenarnya menyediakan antarmuka yang sederhana terbukti dengan tampilan yang sederhana, tetapi oleh orang awam kesederhaan itu akan menyebabkan kesuliatan karena hanya terdiri dari tombol-tombol saja.

2. Efisiensi

Jetaudio : Pada jetaudio memiliki aksi kendali kurang mendukung user sebab dalam menghentikan playlist kita akan terlebih dahulu menjadi tombol pause.

Gom : Pada Gom memiliki aksi kendali yang bagus karena dalam menghentikan playlist kita cukup untuk menekan space.

3. Konsistensi

Jetaudio : Telah konsisten (mematuhi aturan yang ada) sebagai suatu aplikasi khusus player audio maupun video.

Gom : Juga Telah konsisten (mematuhi aturan yang ada) sebagai suatu aplikasi khusus player audio maupun video.

4. Prediktabilitas

Jetaudio : Jetaudio memiliki antisipasi progresi secara natural dari setiap tugas.

Misalkan pada video yang didownload pada youtube yang tidak diawali dari detik awal sehingga video yang didownload tidak sempurna, hal ini dapat dilihat pada player music and video seperti jetaudio.

Gom : Gom juga memiliki antisipasi progresi secara natural dari setiap tugas.

5. Kontrol dan Fleksibelitas

Jetaudio : Memiliki control dan fleksibelitas yang baik karena pengguna mudah menggunakan aplikasi ini (user memegang kendali interaksi).

Gom : Memiliki fleksibelitas yang kurang baik terbukti dari tampilan yang kurang mendukung.

6. Responsibilitas ( Respon Terhadap Pengguna )

Jetaudio : Memiliki responsibilitas yang baik, misalkan video yang tidak mau diputar akan muncul tampilan error.

Gom : Juga memiliki responsibilitas yang baik.

7. Penanganan Kesalahan

Jetaudio : Apabila terjadi kesalahan pada jetaudio maka pengguna akan mudah menanganinya karena adanya pesan error/pesan kesalahan.

Gom : Gom juga mudah menanganinya karena adanya pesan error/pesan kesalahan.

8. Kejelasan Arti Dari Setiap Komponen Pembentuk Sistem

Jetaudio : Komponen system serta kejelasan arti aplikasi ini cukup jelas.

Gom : Kurang jelas dalam penggunaan fungsi serta minim akan text yang mendukung pemakaian aplikasi ini terhadap user.

9. Kejelasan Tentang Antar Komponen Sistem Secara Keseluruhan

Jetaudio : Kejelasan komponen system secara keseluruhan cukup baik karena didukung oleh tampilan text yang mendukung pengguna dalam menggunakan aplikasi ini.

Gom : Kejelasan komponen kurang baik karena tampilan yang hanya terdiri dari tombol-tombol tetapi dari segi penggunaan lebih praktis.

10. Enak Dipandang ( Khusus GUI )

Jetaudio : Penggunakan warna dan grafik sederhana karena terdiri dari 2 warna hitam dan biru. Tidak memiliki kontras antar elemen layar yang begitu berarti karena perpaduan warna yang minim.

Gom : Penggunakan warna dan grafik sangat sederhana karena terdiri dari 2 warna hitam dan orange.

11. Kesan Pertama Yang Positif

Jetaudio : Dapat memutar segala audio dan video dengan berbagai macam format sehingga cukup membuat pengguna ingin menggunakannya kembali.

Gom : Dalam penggunaanya sangat mudah sekali sehingga pengguna ingin menggunakannya sekali. Dan juga bisa memutar semua audio dan video dengan berbagai format.

12. Strade – Off

Jetaudio :Memiliki tampilan yang bagus serta mudah dimengerti tetapi pada saat misalkan memutar video kita butuh mencari tombol pause.

Gom : Tampilan kurang mendukung pengguna awam tetapi pada saat misalkan memutar video kita dapat menggunakan space sebagai pause.

Kesimpulan :

Dari penjelasan diatas kedua aplikasi sebenarnya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalkan pada jetaudio, aplikasi ini memiliki tampilan yang bagus sehingga mudah dimengerti pengguna awam tetapi memiliki kekurangan pada saat menjalankan video. Sebaliknya Gom player tampilan yang kurang mendukung pengguna awam dalam menggunakan aplikasi ini tetapi pada saat dijalankan memiliki tombol alternative yang mudah.

Minggu, 17 April 2011

LAPORAN PRATIKUM MULTIMEDIA II

MODUL 4

PENGUJIAN KUALITAS AUDIO

HERLIN RAHMIL

0901082044

Program studi T.Komputer

Jurusan Teknologi Informasi

Politeknik Unand Padang

2011

  1. Tujuan

Membandingkan kualitas audio berdasarkan Bit Depth, Sample Rate dan Bit Rate.

  1. Landasan teori

· Sound

Suara atau audio adalah getaran udara pada frekwensi yang dapat didengar oleh telinga manusia sehingga disebut dengan frekwensi suara atau freuensi audio. Frekuensi audio berada diantara 20 Hz sd 20 KHz. Karakteristik suara ditentukan antara lain oleh freekuensi, amplitudo dan durasi.

· Format Sound

Ada dua jenis audio yaitu audio analog dan audio digital. Audio analog adalah pengolahan suara asli (akustik ) melalui peralatan elektronik analog sedangkan audio digital adalah suara yang melalui pengolahan secara digital melalui komputer.

· Kualitas Sound

Kualitas Audio ditentukan oleh Sample rate dan Bit Rate.

· Bit Depth

Bit Depth adalah nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara.Audio 8 bit menyedia kan 2 pangkat delapan atau 256 level. Audio 16 bit menyediakan 65.536 level dan audio 32 bit memiliki jumlah jangkauan 2 pangkat 32 . Makin tinggi nilai jangkauan makin baik kualitas. Namun demikian ukuran file yang diperlukan juga semakin besar.

· Sample Rate

Sample rate adalah menunjukkan nilai sinyal audio yang diambil dalam satu detik etika melakukan rekaman suara. Semakin tinggi nilai sample rate ini kualitas audio yang dimainkan semakin baik.

· Bit Rate

Bit rate adalah suatu ukuran kecepatan bit suatu data dari tempat satu ke tempat lain yang biasanya diukur dengan waktu seperti Kbps (Kilobit per second), Mbps (Megabit per second) dan seterusnya.

3. Alat dan bahan

- Adobe Audition

- Sample MP3

4. Langkah Kerja

Mengganti Sample rate dan Bit Dept

- Buka Adobe Audition

- Import File Sound

- Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut

- Buat Sesion baru : File – New

- Pada Jendala New Waveform Pilih Sample Rate dan Bit Rate sesuai dengan yang dibutuhkan

- Copy File sumber ke sesion baru

- Simpan file dengan nama lain ( File – Save As)

- Lakukan berulang sesuai dengan table

Mengganti Bit Rate

  • Import File Sound
  • Drag And Drop file sound ke Window Edit atau klik ganda file tersebut
  • Buat Sesion baru : File – New
  • Copy File sumber ke sesion baru
  • Simpan dengan nama lain
  • Pada jendela Save As Klik tombbol Option – Advatage , Pilih nilai yang diperlukan.
  • Klik Ok
  • Lakukan berulang sesuai dengan table

5. Tabel Pengujian

Membandingkan berdasarkan Bit Dept

Sample Rate

Bit Dept

Ukuran File

Kualitas suara

44 100

32

4.26 MB (4,476,268 bytes)

Bagus (8.5)

44 100

16

4.26 MB (4,476,268 bytes)

Bagus(8)

44 100

8

4.26 MB (4,476,268 bytes)

Sedikit kurang bagus(7)

Membandingkan berdasarkan Sample Rate

Sample Rate (Hz)

Bit Dept

Ukuran File

Kualitas Suara

11.025

16

914 KB (936,800 bytes)

Tidak bagus(5)

22.050

Format tidak ada

32.000

16

3.56 MB (3,735,914 bytes)

Lumayan bagus(7)

44.100

16

3.56 MB (3,735,815 bytes)

Bagus(8)

48.000

16

3.56 MB (3,735,914 bytes)

Bagus(8)

96.000

Format tidak ada

Membandingkan berdasarkan Bit Rate

Bit Rate

Sample Rate

Ukuran File

Kualitas Suara

20

11025

384 KB (393,937 bytes)

6

32

11025

602 KB (616,827 bytes)

6.5

64

11025

24.6 KB (25,217 bytes)

7

128

11025

602 KB (616,975 bytes)

Format tidak ada

256

11025

914 KB (936,591 bytes)

Format tidak ada

320

11025

1.07 MB (1,125,008 bytes)

Format tidak ada

Bit Rate

Sample Rate

Ukuran File

Kualitas Suara

20

44100

690 KB (706,644 bytes)

5

32

44100

1.07 MB (1,125,583 bytes)

6

64

44100

2.13 MB (2,240,903 bytes)

7

128

44100

4.26 MB (4,471,551 bytes)

7.1

256

44100

8.51 MB (8,933,963 bytes)

8

320

44100

10.6 MB (11,165,094 bytes)

8.2

6. Hasil dan pembahasan

Dari pengujian diatas kita melakukan 3 buah pengujian yaitu berdasarkan bit rate, bit depth dan sample rate. Dimana didapatkan hasil yang berbeda-beda.

7. Kesimpulan

- Semakin tinggi bit dept dari sebuah sound maka suara itu semakin bagus sebaliknya jika big dept itu rendah maka ada noise(suara berisik) yang terdengar.

- Semakin tinggi sample rate maka kulitas suara akan semakin bagus dan juga ukuran file dari suara tersebut semakin besar. Sebaliknya jika sample rate itu semakin rendah maka kualitas suara semakin jelek dan ukuran semakin kecil.

- Semakin tinggi bit rate maka kualitas suara akan semakin bagus dan juga ukuran file dari suara tersebut semakin besar. Sebaliknya jika bit rate itu semakin rendah maka kulitas suara semakin jelek dan ukuran semakin kecil.

8. Referensi

http://vicqyy.blogspot.com/2011/04/tugas-3-multimedia-tentang-pengujian.html